Jika anda membeli laptop baru, atau membeli hardisk eksternal baru biasanya hanya terdapat satu drive saja yaitu kita misalkan drive C. Adapun jika anda melihat partisi lain pada tampilan EASEUS, kemungkinan drive tersebut adalah drive untuk menyimpan backup system laptop anda. Jadi, jangan sampai anda menghapus drive tersebut. Pada laptop yang saya gunakan terdapat tiga buah partisi, yaitu partisi backup system, partisi C, dan partisi D (karena saya sudah membagi drive C sebelumnya). Pada contoh kasus yang saya terangkan, saya akan mempartisi drive C agar lebih mudah dipahami.
Setelah melakukan pengurangan pada drive, akan muncul drive baru yang masih belum dialokasikan (unallocated). Drive tersebut belum dapat digunakan karena belum dibuat partisinya. Untuk membuatnya, pilih drive “unallocated”tersebut kemudian pilih tombol Create. Kemudian akan muncul jendela untuk konfigurasi drive yang akan dibuat seperti nama (label), tipe drive(file system), dan huruf(drive letter). Setelah konfigurasi selesai, pilih tombol OK.
Setelah booting, EASEUS akan menjalankan operasinya. Silahkan anda tunggu operasi tersebut hingga selesai sampai komputer melakukan restartkembali.
Setelah restart yang kedua kalinya, akan muncul pesan bahwa telah terjadi kesalahan pada komputer anda. Anda akan mendapatkan dua pilihan yaitu“Launch Startup Repair (Recomended)” dan “Start Windows Normaly”. Anda pilih saja “Start Windows Normaly” untuk masuk ke Windows.
Sebelum anda masuk Windows, EASEUS kembali memberikan konfirmasi bahwa operasi yang dilakukan telah selesai. Baru anda bisa masuk ke Windows. Kemudian silahkan anda cek partisi hard disk anda sekarang.
Oke, itu saja sedikit tutorial ringkas dari saya. Inginnya menggunakan video, tetapi saya mencoba hasilnya masih kurang bagus. Mungkin tutorial menggunakan video saya buatkan lain waktu. Semoga bermanfaat.
Download EASEUS Partition Master 4.0 Home Edition.
Download EASEUS Partition Master 4.0 Home Edition.
0 komentar:
Posting Komentar